CSCW [is] a generic term, which combines the understanding of the way people work in groups with the enabling technologies of computer networking, and associated hardware, software, services and techniques.
Salah satu bentuk umum konseptualisasi sistem CSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan sistem tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen; dan juga muncul pada . Matriks dimaksud membagikonteks sebuah "work" ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi. Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan (sinkron), atau berbeda (asinkron). Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yang sama, atau tempat yang terdistribusi.
[wikipedia]
Dalam materi IMK pada dokumen Dosen naeli dijelaskan bahwa CSCW adalah :
Pokok Pembahasan
· Memahami komunikasi yang normal antar manusia
¾ Komunikasi face-to-face
¾ Percakapan
· Membahas komunikasi berbasis teks
· Membahas beberapa issue mengenai kerja dalam kelompok
· Membahas faktor-faktor organisasi yang mempengaruhi groupware system
Komunikasi face-to-face
¾ Bentuk komunikasi yang primitif (dalam hubungannya dengan teknologi)
¾ Mekanisme komunikasi yang sangat kompleks
¾ Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan
bahasa tubuh dan tatapan mata
Beberapa fenomena yang mempengaruhi penggunaan computer-mediated
communication:
1. Personal space
- Dalam komunikasi face-to-face, setiap orang cenderung
mempertahankan jarak tertentu dengan lawan bicaranya - .Konsep personal space berbeda untuk setiap negara/budaya.
- Masalah personal space dapat timbul apabila percakapan dilakukan melalui video links.
2. Kontak dan tatapan mata
- Dalam berkomunikasi, kontak mata memberikan beberapa petunjuk, a.l.
perasaan tertarik/bosan, otoritas/power, kehadiran sosial, dll. - Video-tunnel memungkinkan kontak mata bahkan seluruh ekspresi
wajah.
3. Gerak isyarat dan bahasa tubuh
- Dalam berkomunikasi, kita menggunakan tangan (gerak isyarat) untuk
menunjuk sesuatu. - Beberapa groupware system mencoba mengatasi hal tersebut dengan
menggunakan group pointer. - Banyak computer-supported meeting room menempatkan monitor pada
- meja sehingga para peserta dapat saling melihat dengan jelas.
- Response dari pendengar berupa gerakan tubuh disebut back channel.
Dengan adanya back channel, pembicara merasa bahwa pendengar cukup memahami pembicaraan.
- a.l.: Komunikasi video cenderung banyak menyoroti kepala dan bahu, sehingga kehilangan beberapa gerak tubuh dan isyarat.
- Layar yang besar cenderung mengurangi detail sehingga mungkin kehilangan beberapa informasi.
- Audio links (mis. telepon) hanya memiliki verbal back channel. ¾ Komunikasi berbasis teks biasanya tidak memiliki back channel.
Turn-taking adalah proses dimana peran dari pembicara dan pendengar ditukar. Dalam proses turn-taking, back channel biasanya merupakan bagian yang penting.
Terjadinya proses turn-taking, a.l. karena:
- Pembicara menawarkan kesempatan kepada pendengar secara eksplisit, mis. mengajukan pertanyaan
- Pembicara memberikan gap singkat dalam pembicaraan.
- Bentuk pemberian gap dari pembicara terutama berhubungan dengan audio channel.
- Masalah yang cukup serius dalam kaitan dengan pemberian gap timbul dalam komunikasi jarak jauh (komunikasi berbasis satelit) karena kelambatan waktu. Akan terjadi gap sekitar 4 detik.
0 Komentar:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan, Jangan pake SPAM ya!!! terima kasih !!