* Work Breakdown Structure (WBS)
WBS adalah proses hierarkis yang membagi pekerjaan proyek menjadi elemen-elemen pekerjaan yang lebih kecil.Penggunaan WBS membantu meyakinkan manajer proyek bahwa semua produk dan elemen pekerjaan yang telah diidentifikasi dan WBS digunakan sebagai basis pengendalian.
Pada prinsipnya Work Breakdown Structure (WBS) adalah pemecahan atau
pembagian pekerjaan ke dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan), alasan perlunya
WBS adalah :
1. Pengembangan WBS di awal Project Life Cycle memungkinkan diperolehnya
pengertian cakupan proyek dengan jelas, dan proses pengembangan WBS ini
membantu semua anggota untuk lebih mengerti tentang proyek selama tahap awal.
2. WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi
mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota manajemen proyek sebagai dasar
untuk membuat perundingan.
WBS merupakan elemen penting, karena memberikan kerangka yang membantu, antara
lain dalam :
1. Penggambaran program sebagai ringkasan dari bagian-bagian yang kecil.
2. Pembuatan perencanaan
3. Pembuatan network dan perencanaan pengawasan.
4. Pembagian tanggung jawab.
Network
Karena kompleksitas pekerjaan, unsur perencanaan memegang peranan yang
semakin penting. Banyak kegiatan dapat dikatakan sebagai suatu proyek, yang berarti
bahwa mempunyai tujuan tertentu dan usaha untuk mencapainya dibatasi oleh waktu dan
sumberdaya tertentu. Perencanaan yang sistematis menimbulkan kepercayaan dalam
penyelesaian proyek. Salah satu cakupan dalam perencanaan tersebut adalah masalah
penjadwalan atau schedulling proyek. Dalam hal ini peran analisis network dapat
membantu. Dalam analisis network dikenal dua metode, yaitu CPM dan PERT.
1. Critical Path Method
Pada tahun 1956 Morgan Walker dari DuPont Company, mencari cara yang lebih
baik dalam penggunaan komputer Univac milik perusahaan, kerjasamanya dengan James E.
Kelly dari group perencana konstruksi internal Remington Rand dalam menggunakan
komputer Univac untuk melakukan penjadwalan konstruksi menghasilkan metode yang
rasional, tertib, dan mudah untuk menggambarkan proyek dalam komputer. Pertam kali
metode ini disebut William – Kelly method, dan akhirnya disebut Critical Path Method
2. Program Evaluation and Review Technique
Program Evaluation and Review Technique (PERT) mula-mula dikembangkan oleh
Navy Special Project Office atau biro proyek khusus Angkatan Laut Amerika Serikat,
dengan bekerja sama dengan perusahaan jasa konsultsi manajemen Booz, Allen and
Hamilton. Teknik PERT menekankan pada pengurangan penundaan produksi maupun
rintangan berupa konflik-konflik, mengkoordinasikan dan menyelaraskan berbagai bagian
sebagai suatu keseluruhan pekerjaan, dan mempercepat penyelesaian proyek. Teknik ini
memungkinkan dihasilkannya pekerjaan yang terawasi dan teratur.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan, Jangan pake SPAM ya!!! terima kasih !!